Minggu, 15 Januari 2012

MANUSIA DAN HARAPAN

A.    Pengertian Harapan

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi, yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan berararti putus asa. Harapan artinya keinginan yang belum terwujdkan. Setiap orang mempunyai harapan tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manausia,menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan kodarat dan dorongan kebuatuahan hidup. kebutuhan hidup ini meliputi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani meliputi kebahagiaan kesejahteraan, kepuasan hiburan dan sebagainya. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan  kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya Ilmu Budaya Dasar Halaman 1 dari 3 dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat  dan dorongan kebutuhan hidup. Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan  hidupnya.
Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.      Kelangsungan hidup
2.      Keamanan
3.      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.      Diakui lingkungan
5.      Perwujudan cita-cita

B.                            Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah  hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran,  sikap dan perasaan. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati  agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya. Dr Yuyun suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1.      Teori koherensi: suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan Ilmu Budaya Dasar  Halaman 2 dari 3 sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2.      Teori korespondensi: teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung  penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
3.      Teori pragmatis: Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.      kepercayaan pada diri sendiri
2.      kepercayaan pada orang lain
3.      kepercayaan pada pemerintah
4.      kepercayaan pada Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar