Minggu, 15 Januari 2012

BERWIRAUSAHA

BISNIS DIGITAL PRINTING PRODUK RUMAH TANGGA

          Digital printing merupakan teknologi cetak yang aplikasinya semakin berkembang. Umumnya digital printing digunakan untuk membuat produk percetakan seperti banner, neon box, hingga poster. Kemudian berkembang pada produk yang lebih fungsional, antara lain produk kebutuhan rumah tangga seperti cermin, keramik lantai, hingga produk peranti saji makan dan minum. Dengan aplikasi digital printing, membuat produk memiliki motif yang lebih menarik dan tahan lama, sehingga bisa meningkatkan nilai jual.
1.  Latar Belakang
Kebutuhan rumah selalu diminati, apalagi bila produk rumah tangga tersebut menghadirkan suatu yang baru. Antara lain yang saat ini banyak diminati adalah pernak pernik perlengkapan makan baik berbahan keramik maupun berbahan kaca. Selain berfungsi sebagai tempat makan dan minum, produk kebutuhan rumah tangga khususnya berupa peranti saji tersebut juga bisa difungsikan sebagai media promosi karena bisa diberi aplikasi motif berupa logo perusahaan atau motif produk untuk kebutuhan promosi. Kebutuhan rumah tangga terutama peranti saji dengan teknik digital printing ini biasanya juga mengalami peningkatan pesanan saat pergantian tahun ajaran baru, atau musim sekolah, menjelang natal dan tahun baru atau hari-hari besar lainnya. Hal ini karena produk tersebut juga bisa digunakan sebagai gift atau dapat dikemas dalam parsel.
Produk perlengkapan rumah tangga berupa cangkir, mug, gelas, piring dengan aplikasi digital printing memiliki kelebihan karena harga jualnya akan meningkat mengingat tampilannya yang terkesan eksklusif dan menarik, dengan motif-motif sesuai desain yang diinginkan pemesan. Karena itu prospek usaha digital printing yang digunakan pada berbagai produk kebutuhan rumah tangga masih berpeluang besar untuk dikembangkan, mengingat pembuatan motif pada produk dengan teknik digital printing sangat singkat waktunya sehingga operasional usaha lebih efisien.


Kelebihan lain dari produk kebutuhan rumah tangga khususnya peranti saji digital printing ini adalah bisa dibuat dengan desain sesuai keinginan pemesan (customized). Sehingga banyak kalangan sangat berminat, mulai dari sekolah, lembaga pemerintahan, perkantoran hingga restoran dan hotel sekalipun. Apalagi ditambah dengan penawaran desain logo perusahaan ataupun lainnya.
Pemesanan produk customized dapat dilakukan secara langsung atau melalui telepon dan internet. Untuk pemesanan biasanya ditetapkan syarat pembayaran DP atau uang muka terlebih dahulu sebesar 50% dari total biaya, selanjutnya diselesaikan pada saat barang akan dikirim. Untuk pemesanan yang membutuhkan jasa pengiriman, biaya ongkos kirim seluruhnya ditanggung konsumen.

2.  Peralatan
Untuk membuat produk peranti saji digital printing tidak perlu keterampilan khusus, karena mesin digital printing bisa dipelajari secara otodidak. Peralatannya juga sangat sederhana karena hanya menggunakan desain yang diproses lewat komputer yang memiliki aplikasi dengan spesifikasi minimum Pentium 4 dalam aplikasi photoshop, printer modifikasi dan mesin hot press mug and plate yang harganya tidak lebih dari Rp 5 juta.
Yang terpenting diperhatikan sebenarnya bukan pada peralatan, namun pelaku harus bisa menargetkan berapa jumlah produksi dan jumlah yang harus terjual. “Pertimbangkan biaya produksi dalam menentukan harga jual produk. Ingat jangan terlalu mahal masang harga sebab aliran kas akan lebih lambat jika anda menjual produk terlalu mahal. Kalaupun ingin menawarkan harga yang lebih tinggi usahakan produk yang dibuat berkualitas lebih bagus.




3.  Kualitas
Produk digital printing harus memperhatikan kualitas produk sehingga bisa diminati konsumen. Untuk menghasilkan kualitas yang baik, pelaku usaha harus harus menggunakan bahan baku mug yang membuat motif cetakan lebih tahan lama pada permukaan mug.
Tak hanya itu, memberikan layanan lebih pada konsumen juga harus dilakukan. Seperti Taslim Khoto yang bisa menerima desain motif pesanan konsumen dalam ukuran apapun hingga full memenuhi seluruh permukaan produk, dengan jumlah warna yang tidak terbatas. Namun untuk penambahan warna lebih dari 4 dan pemilihan warna-warna gradasi seperti pink (merah muda), emas, dan silver dikenakan tambahan biaya aplikasi Rp 1000-2000 per produk.
Untuk menghindari kekecewaan pemesan, sebaiknya pelaku usaha membuat berbagai sampel terlebih dahulu, apalagi untuk produk yang mengandalkan desain dari pemesan, biasanya pemesan menginginkan detail desain yang lebih tinggi.

4.  Strategi Pemasaran
Bagi pelaku usaha digital printing produk kebutuhan rumah tangga ini, cara pemasaran yang paling efektif adalah dengan membuat web on line, membuat catalog brosur yang disebar di sekitar perumahan, menawarkan produk di acara arisan dan tempat pengajian. Bisa pula memasarkan melalui pameran atau bazaar yang berkaitan dengan produk kebutuhan rumah tangga. Selain itu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti pihak restoran atau hotel, dan melakukan system konsinyasi dengan galeri-galeri produk kreatif atau took kebutuhan rumah tangga.
Pelaku usaha local tak perlu khawatir jika harys bersaing dengan produk impor, sebab pelaku usaha lokal bisa menawarkan produk customized. Apalagi banyak orang yang ingin memiliki produk yang berbeda desainnya. Salah satu hal penting yang peril diperhatikan adalah segmentasi pemasaran produk. Pasar yang dituju terutama adalah konsumen yang memesan produk untuk kepentingan promise atau souvenir, sehingga sebaiknya seluruh pengerjaan mulai dari proses desain hingga finishing dilakukan dengan ketelitian dan desain yang baik sesuai dengan kesepakatan pemesanan.
Berkembangnya teknologi khususnya mesin pencetak digital printing, juga sangat membantu perkembangan bisnis ini untuk menciptakan produk-produk kreatif dengan desain yang aktratif. “Dengan teknologi printing dan mesin pencetak yang semakin baik, aneka desain dengan variasi warna dapat dengan mudah dibuat dan direalisasikan”.
Walaupun persaingan sesame pengusaha local sejenis relative tinggi, sebenarnya hal yang menjadi kunci sukses bukanlah strategi pemasaran dalam menekan harga jual produk serendah mungkin agar dapat bersaing di pasar lokal. Akan tetapi kreasi dan desain dengan cirri khas tersendiri dapat dijadikan acuan dan merupakan kelebihan dari masing-masing produsen. Selain itu, penawaran juga dapat didorong dengan promo dan bonus menarik seperti pemberian diskon pada waktu-waktu special seperti saat pemesanan dalam jumlah banyak, dan program lain.
Melihat masih besarnya peluang bisnis digital printing pada penggunaan produk-produk kebutuhan rumah tangga terutama peranti makan yang selalu dibutuhkan.

5.  Perhitungan Usaha Digital Printing Produk Rumah Tangga
Uraian perhitungan usaha Digital Printing adalah sebagai berikut :
Ø  Modal Awal Usaha                                   Rp 7.000.000
Ø  Peralatan
Printer modifikasi                              Rp 3.000.000
Mesin hot press mug and plate            Rp 4.000.000
Ø  Bahan Baku                                          Rp 2.440.000
Perlengkapan makan pecah belah          Rp 2.000.000
(200 buah @ Rp 10.000/buah)
Kertas Film                                        Rp 300.000
(10 pak @ Rp 30.000/ pak isi 20 lembar)
Tinta Sublim                                      Rp 40.000
(1 set @ Rp 40.000/ set isi 6 warna berat 100 ml/botol)
Coating                                              Rp 100.000
(1 liter @ Rp 100.000/ liter untuk 200 kali coating)
Ø  Bahan Operasional                                   Rp 500.000
Listrik, Internet                                Rp 500.000

Catatan :
Dari perhitungan di atas, modal awal yang dibutuhkan untuk membuat produk rumah tangga dengan aplikasi digital printing sebesar Rp 9.940.000. Diasumsikan total kapasitas produksi per bulan adalah 200 buah mug/piring seharga Rp 20 ribu per buah. Dengan dikerjakan sendiri, pengeluaran biaya tenaga kerja dapat ditekan. Sehingga dapat diproyeksikan sebagai berikut :
Omset/Pendapatan Bulan Pertama                 Rp 4.000.000
Penjualan mug/piring digital printing             Rp 4.000.000
(200 buah x Rp 20.000)
Total Pengeluaran                                   Rp 2.940.000
(Biaya bahan baku + Biaya Operational)
(Rp 2.440.000 + Rp 500.000)
Keuntungan Bersih (40%)                           Rp 1.060.000
(Penjualan mug/piring digital printing – total pengeluaran)
(Rp 4.000.000 – Rp 2.940.000)

Return on investment (balik modal) setelah 9 bulan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar