Kamis, 22 Maret 2012

BANK, DEPOSIT, LOAN, CAPITAL DAN ASURANSI

Nama         : Anggara
NPM           : 17210045
Kelas          : 3EA10
Tugas Ke – 3






Pengertian Bank Strategi bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan penarik  bagi nasabahnya berupa balas jasa yang menarik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bagi hasil untuk bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian penarikan lainnya dapat berupa cendra mata, hadiah, undian,  atau balas jasa lainnya,semakin beragam dan menguntungkan balas  jasa yang diberikan, maka akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Menurut pasal 1 Undang - Undang No. 4 Tahun 2003 tentang  Perbankan,Bank adalah Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan berdasarkan pasal 1 Undang –Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang – Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank didefinisikan sebagai berikut : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai.Menurut Keynes, ada tiga (motif)alasan masyarakat memegang uang yakni :
a. Motif Transaksi (Transacton Motive)
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
b. Motif berjaga-jaga (Precautionary motive)
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
c. Motif Spekulasi (Speculative Motive)
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya.




perantara keuangan                                                                        
 i1<i2     i1<i3
(+)surplus                                                                                          
i2>i3→ i3>i2
↓i1             ↓
Bank          i3     secara langsung kepada yang punya uang
↓i2             ↑
(-)minus
I2>i1→i2-i1 =interest spread


Dividen


Dividen adalah keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekali. Agar investor berhak mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai yaitu uang atau dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan sesuai porsi saham yang dimiliki.


Capital gain


Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham pada saat transaksi. Capital gain terbentuk karena aktivitas perdagangan di pasar sekunder. Di pasar sekunder tersebut, harga saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Faktor nilai saham yang dihitung berdasarkan asset perusahaan belum tentu berpengaruh banyk pada harga riil saham di pasar modal karena ada faktor lain yang mempengaruhi seperti spekulasi, sentimen pasar, ekspektasi dan potensi perusahaan di masa depan, peraturan pemerintah dan pemegang kendali manajemen perusahaan. Contoh capital gain adalah sebagai berikut : Anda membeli saham PT Indosat dengan harga per sahamnya Rp 2.000 dan menjual dengan harga Rp 2.200 berarti Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp 200 per lembar sahamnya. Umumnya investor jangka pendek (termasuk spekulan) mengharapkan keuntungan dari capital gain.
Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya mempunyai peluang keuntungan yang tinggi namun juga memiliki potensi risiko yang tinggi. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.


Asuransi
Pengertian Asuransi adalah suatu sistim unuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan resiko keehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya.
Usaha perasuransian merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan bukan bank yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung ( pihak yang mengasuransikan sesuatu ) karena apabila terjadi sesuatu dengan yang di asuransikan tersebut dimasa datang, pihak tertanggung akan memperoleh uang untuk mengganti kerugian yang terjadi.
Objek asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga kesehatan manusia, tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.
Usaha asuransi memiliki dua fungsi utama, yaitu :
1.  Menaggulangi resiko yang dihadapi anggota masyarakat
2.  Menghimpun dana masyarakat.
Bilamana kita melihat cabang-cabang Asuransi yang ada di negara kita, maka bentuk – bentukn Asuransi dapat digolongkan sbb:
1.  Asuransi kerugian ( Asuransi Umum), yaitu mengenai hak milik, kebakaran, dan lain-lain
2.  Asuransi Varia ( marine insurance) mengenai asuransi kecelakaan, asuransi mobil dan pencurian )
3.  Asuransi Jiwa ( life insurance ) yaitu yang menyangkut kematian, sakit, cacat, dan lain – lain.
Faedah Asuransi
Asuransi banyak kegunaannya untuk pereorangan, bagi mayarakat maupun bagi perusahaan. Asuransi adalah ” a social device for eliminating or reducing the cost to society of  certain types of risk”. Oleh karena itu dengan adanya asuransi dapat menampung sekian banyak resiko yang kita temui dalam kehidupan masyarakat sehari – hari.
Dibawah ini beberapa pendapat dari Riegel dan Miller dalam bukunya insurance Principles and Practices mengenai faedah asuransi:
1.  Asuransi menyebabkan atau membuat masyarakat dan perusahaan berada dalam keadaan aman.
2.  Dengan asuransi efisiensi perusahaan dapat dipertahankan. Guna menjaga kelancaran perusahaan  maka dengan
jalan pertanggungan, resiko dapat dikurangi.
3.  Dengan asuransi terdapat suatu kecenderungan penarikan biaya akan dilakukan seadil mungkin.
4.  Asuransi sebagai dasar pemberian kredit.
5.  Asuransi merupakan alat penabung
6.  Asuransi dapat dipandang sebagai sumber pendapatan yang didasarkan pada financing the business.
Asuransi pada zaman sekarang ini sudah dibuat sedemikian rupa sehingga masyarakat mulai mengenal sedikit demi sedikit kegunaan ataupun manfaat dari sebuah asuransi.
Tabungan 
adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. 
Faktor-faktor tingkat Tabungan
1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
2. Tinggi rendahnya suku bunga bank
3. adanya tingkat kepercayaan terhadap bank


Deposito


adalah sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.
Untuk memperoleh kepercayaan kepada calon debitur, umumnya   instrument analisa kredit yang terkenal dengan nama azas “the fiveof credit”, yaitu :
a. Character (karakter)
b. Capacity (kemampuan)
c. Capital (modal)
d. Collateral (jaminan)
e. Condition of Economy (kondisi ekonomi)
Oleh Henderson dan Maness (1989 : 67) menjelaskan secara singkat konsep“5 C ” tersebut adalah :
a. Character (watak)
Adalah adanya keyakinan dari pihak bank bahwa calon debitur mempunyai moral, watak ataupun sifat yang dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latarbelakang debitur, baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yangbersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianut dalamkeluarga. Oleh karena itu petugas bank mengadakan penyelidikan secaramendalam dengan jalan mencari informasi dari orang-orang yang beradadalam lingkungan pergaulannya dan hal tersebut akan sangat berpengaruhpada pelunasan kreditnya
b. Capacity (kemampuan)
Merupakan gambaran mengenai kemampuan calon debitur untuk memenuhikewajiban-kewajibannya,  kemampuan debitur untuk mencari dan mengkombinasikan resources yang terkait dengan bidang usaha, kemampuan memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi tuntutan kebutuhan konsumen/pasar. Disamping itu juga kemampuan untuk mengantisipasi variabel dari cashflow usaha, sehingga cashflow tersebut dapat menjadi sumber pelunasan kredit yang utama sesuai dengan jadwal yang sudah disetujui bersama
c. Capital (modal)
Penilaian pada aspek ini diarahkan pada kondisi keuangan nasabah,  yang terdiri dari aktiva lancar (current assets) yang tertanam dalam bisnis dikurangi dengan kewajiban lancar (current liabilities) yang disebut dengan modal kerja(working capital); dan modal yang tertanam pada aktiva jangka panjang dan aktiva lain-lain. Analisiscapital itu dimaksudkan untuk menggambarkan struktur modal (capital structure) debitur, sehingga bank  dapat melihat modal debitur sendiri  yang tertanam pada bisnisnya dan berapa jumlah yang berasal dari pihak lain (kreditur dan supplier). Bank  harus mengetahui  “debt to equityratio”, yaitu berapa besarnya seluruh hutang debitur dibandingkan dengan seluruh modal  dan cadangan perusahaan serta likuiditas perusahaan
d. Collateral (jaminan)
Collateral adalah jaminan kredit yang mempertinggi tingkat keyakinan bank bahwa debitur dengan bisnisnya mampu melunasi kredit, dimana agunan iniberupa jaminan pokok maupun jaminan tambahan yang berfungsi untuk menjamin pelunasan utang jika ternyata dikemudian hari debitur tidak melunasi utangnya. Debitur menjanjikan akan menyerahkan sejumlahhartanya untuk pelunasan utang menurut ketentuan perundang-undangan yangberlaku, apabila dalam waktu yang ditentukan terjadi kemacetan pembayaran utangnya. Jaminan tambahan ini dapat berupa kekayaan milik debitur atau pihak ketiga
e. Condition of Economy (kondisi ekonomi)
Kondisi yang mempersyaratkan bahwa kegiatan usaha debitur mampu mengikuti fluktuasi ekonomi, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan usaha masih mempunyai prospek kedepan selama kredit masih dinikmati debitur. Termasuk juga analisis terhadap kemampuan usaha debitur dalam menghadapi situasi perekonomian yang mungkin tiba-tiba berubah diluar dugaan semula






Sumber :
http://izzmail.blogspot.com/2009/10/deskripsi-atm-automatic-teller-machine.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar